angin


Angin dikenal pula dengan nama Re’ges, merupakan suatu nama dewi dalam cerita lisan masyarakat. Re’ges banyak dijadikan sumber kekuatan karena hal ini juga dia dianggap sebagai suatu roh juga dijadikan media pengantar bagi berbagai macam kekuatan supra natural. Ada empat kekuatan angin sesuai mata angin yaitu;

Re’ges un amoko, angin dari arah barat ini dianggap mempunyai berbagai macam kekuatan baik dan jahat.
Kekuatan baik;
Angin dari arah inilah yang memberikan kehidupan dan menyetujui manusia leluhur pertama minahasa yaitu Lumimuut untuk mengandung dan memiliki anak.
Angin dari arah barat ini pula yang mengizinkan Toar dan Lumimuut untuk menetap di tanah minahasa.
Kekuatan jahat;
Angin yang muncul di akhir tahun dan pada saat tertentu dengan kencang dianggap akan mendatangkan bencana, hal ini sering disebut a’waat.

Re’ges un ameko, angin dari arah selatan ini biasanya dikatkan dengan sang dewa dari selatan yang bernama ‘Tumepi’, dia akan muncul sekitar pertengahan tahun dan dijadikan pertanda akan datangnya kemarau panjang, dan diharapkan semua orang dapat segera bercocok tanam untuk mengantisipasi langkanya sumber makanan.

Re’ges un amonge, angin yang muncul dari arah utara ini bermakna akan datangnya badai yang sangat dahsyat disertai tanah longsor.


Re’ges un amico, angin yang muncul dari arah timur ini sering dikaitkan akan adanya sumber kekuatan para pemimpin negeri saling menentang karena kurangnya perhatian dan ucapan syukur yang dipanjatkan pada sang pencipta.

0 komentar:

Posting Komentar