Gempa Bumi


Gempa bumi sering dikaitkan dengan sumber bencana dan juga pertanda alam bagi manusia. Gempa bumi juga disebut dengan nama lain Raas Ung Kayobaan. Menurut tradisi lisan Tou Tumompaso, Raas adalah nama lain gempa yang disebut sebagai alat pemukul bumi dari Opo Wailan. Ini merupakan suatu pertanda munculnya kemarahan dari Opo Wailan karena kurangnya ucapan syukur dan doa yang dipanjatkan pada sang khalik.

Pertanda kebaikan
Jika gempa bumi kecil terjadi pada bulan juli disaat habis panen raya hasil bumi dan diteruskan dengan upacara Pengucapan Syukur, maknanya akan datangnya kemakmuran negeri sepanjang setahun serta dilewati ancaman bencana dan kecelakaan bagi seluruh masyarakat.

Saat seorang anak lahir dan gempa bumi kecil terjadi tiga kali dalam sehari, bermakna anak tersebut akan menjadi seorang pemimpin kelak.

Pertanda keburukan
Gempa bumi terjadi pada awal tahun, merupakan pertanda akan terjadinya kemerosotan perekonomian sepanjang tahun dan diharapkan seluruh masyarakat menanam semua lahan kosong dengan tanaman pokok seperti ubi-ubian dan pisang sebagai antisipasi akan terjadinya musim panas yang panjang atau musim penghujan yang ekstrim.

Jika gempa bumi kecil sering terjadi diikuti dengan meletusnya gunung soputan, merupakan pertanda akan muncul musim kemarau panjang.

Saat gempa bumi terjadi dibulan mei, akan menjadi pertanda akan munculnya wabah penyakit menular, serta akan terjadinya kerusuhan besar dalam negeri karena disebabkan ulah masyarakatnya sendiri.

Gempa bumi terjadi disaat musim kemarau atau musim penghujan yang ekstrim, menjadi pertanda tewasnya seseorang yang memiliki ilmu kesaktian luar biasa karena menggunakan kesaktiannya dengan cara yang tidak seharusnya.


Jika gempa bumi terjadi diakhir tahun, bermakna akan terjadinya perebutan kekuasaan pemerintahan para pemimpin dengan cara tidak wajar tanpa diketahui masyarakatnya.


0 komentar:

Posting Komentar