Pelangi dianggap merupakan baju yang dibuat sebagai jembatan dari para
Wewene Le’os atau wanita peri yang cantik untuk turun kebumi mengunjungi manusia. Ini berkaitan dengan cerita lama
masyarakat tumompaso yang menyatakan ada Sembilan puteri kayangan yang sempat
turun kebumi di air terjun Mei’nit untuk mandi, namun ada tiga puteri yang
tertinggal karena tidak sempat kembali lagi ke kayangan sehingga menetap dan
kawin dengan penduduk setempat. Arti dari timbulnya pelangi;
Ibu dari para peri
yang tertinggal dibumi datang mencari ketiga anaknya yang belum sempat pulang
tersebut.
Para saudari dari
peri peri tersebut datang mandi dibumi serta mencari saudara mereka itu juga.
Ada kebiasaan orang
sebagai keturunan dari peri tersebut untuk membunyikan kolontang(kentongan)
untuk memberitahukan ibu mereka bersembunyi jangan sampai kembali ke kayangan. (
Bersambung)..
0 komentar:
Posting Komentar